Tuesday, December 2, 2008

Review : The Cure - 4:13 Dream


Pada intinya, The Cure kembali pada sound gotik era 80-an. Memang suara vokalis Robert Smith tidak berubah sejak album terakhir yang dirilis 4 tahun sebelumnya (self titled). Beberapa sumber yang saya baca, lagu-lagu dalam album ini merupakan lagu-lagu yang tidak sempat masuk ke album-album sebelumnya. Memang terlihat dalam beberapa lagu yang mengingatkan saya seperti flashback The Cure pada era 80, 90, dan 2000-an. Track Underneath The Sky tetap memakai efek yang mengesankan ceria. Namun ceria untuk orang awam, sedangkan konsep The Cure sendiri itu adalah suram. Mungkin hal ini hanya diketahui bagi penggemar setia The Cure. Pada lagu Sirensong mungkin bisa mengingatkan kita akan era-era The Cure Picture Of You dan A Letter To Alice. Mungkin suatu hal yang pantas jika saya bilang mereka hampir tidak produktif lagi. Tidak ada track yang klimaks pada album ini. Jika anda pernah mendengar lagu The Cure pada soundtrack film Resident Evil, mungkin track yang berjudul Switch adalah kelanjutan atau sekuel dari lagu tersebut.

Secara keseluruhan, untuk album ini adalah sebuah usaha yang bagus jika The Cure membuat bukan untuk industri namun untuk sebuah perjalanan/dekade sebuah band yang pernah mewarnai musik di dunia. Menurut saya, band untuk sekelas mereka saat ini bukan fase yang pas untuk berproduktif namun lebih pas untuk duduk santai, menikmati loyalti, dan bermain musik untuk menambah cerita. Bukan untuk kebutuhan Industri.

No comments: