Sunday, December 7, 2008

TWILIGHT - Usul yang Inovatif unuk Menggambarkan Vampir

Vampir, biasa diidentikkan dengan gigi bertaring, takut matahari, peti mati, bahkan di film-film cina diidentikkan dengan kertas kuning yang diberi tulisan cina berwarna merah untuk membuatnya berhenti dan kita tidak boleh bernafas saat di dekatnya. Kalimat pembuka tersebut tidak kita temukan pada film Twilight yang disutradarai oleh Catherine Hardwicke berdasarkan pada novel yang dikarang oleh Stephenie Meyer. Film ini dibintangi oleh Kristen Stewart berperan yang tak lain adalah anak dari penyanyi terkenal Rod Stewart berperan sebagai Bella sedangkan lawan mainnya adalah Robert Pattinson sebagai Edward Cullen.
Basic ceritanya simple yaitu bagaimana seorang Bella jatuh cinta pada vampir yang bernama Edward Cullen. Itu saja yang ingin diceritakan. Antagonis pada film ini juga sekelompok vampir bukan para polisi, pihak keluarga, atau pemerintah. Yang spesial pada film ini adalah dimana tokoh vampir yang digambarkan tidak secara klise. Tidak klise disini digambarkan yaitu seorang pemuda yang bisa dibilang tampan, menggoda hati para wanita, cool, dan menjadi sentra gosip. Jika Vampir terkena matahari bisa membakar tubuhnya, di film ini tidak. Justru jika terkena matahari, si Vampir ini mempunyai badan yang mengkilap seperti berlian, meskipun Ia sendiri tidak menyukai hal tersebut. Ditambah lagi si Vampir ini mempunyai keluarga, keluarga Vampir yang harmonis, baik, dan humoris.
Adegan-adegan lucu disini juga disajikan dengan proposional sehingga bisa membuat cerita tidak terlalu serius dan bisa dibilang untuk merenggangkan otak. Kekurangan dalam film ini menurut saya yaitu ending yang terlalu cepat. Suspense tidak terlalu dinamis. Lebih gampangnya lagi “ya elah... Cuma kayak gitu doang...”. Mungkin hal ini diberlakukan atau disimpan untuk sekuelnya nanti. Mengingat novelnya adalah trilogi.
Setidak-tidaknya film ini berhasil memvisualisasikan dari sebuah novel.

2 comments:

Anonymous said...

Nice review bro...

fariz said...

yep..